Untukguru matematika yang mungkin khawatir harus mengajarkan elemen puisi, ada beberapa rumus puisi, termasuk tiga yang tercantum di bawah ini, yang tidak memerlukan instruksi tentang elemen sastra. Setiap puisi formula menawarkan cara berbeda agar siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang kosakata akademik yang digunakan dalam geometri. Gurusaya anggap sebagai Orang Tua di sekolah, berkat beliau kita jadi seperti ini. oleh karena itu saya akan memberikan suatu hadiah spesial untuk Guru kesayangan saya yaitu Guru Matematika, berikut puisinya : Diwajahnya ada bintik-bintik hitam Jerawat memang, Tapi bukan buatan Alis matanya rapi bukan diarsir Bola matanya kongruen dan ekuivalen Guru matematikaku Karenamuaku menjadi sangat menyukai pelajaran matematika ini. Guruku kau adalah orang yang sangat cerdas dan baik. Dengan demikian Anda bisa menjadi lebih lega setelah memberikan puisi untuk sang guru. Anda bisa memberikannya pada saat hari guru atau saat ulang tahun guru tersebut. Jika memungkinkan Anda juga bisa memberikan puisi tersebut Sajaksajak pendek yang ditulis untuk memperingati hari guru. Antologi puisi: Tiga Bicara Hujan . Selanjutnya. Tutup. Puisi Pilihan. Sajak-Sajak Pendek untuk Guru . 25 Pelajaran Matematika. Pulpen yang gemetar. Buku basah. Berdebar-debar, siapa yang dipanggil ke depan. Tapi itu ternyata dasar rindu untuk panggung yang lebih besar TRIBUNBATAMID - Dul Jaelani ternyata pernah berikan gurunya saat sekolah sebuah puisi. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan oleh putra Maia Estianty karena tak bisa menjawab soal matematika. Dul Jaelani diketahui beberapa kali menulis lirik lagu untuk single lagu terbarunya. MatematikaCinta. Sahniwa. 1 + 1 itulah cintaku. Cintaku yang tak pernah terbagi. Cintaku seperti lingkaran. Yang tak pernah ada habis oleh detik detik waktu yang berputar. Cintaku tak kan terbagi. Karena cintaku hanya untukmu seorang. Ruang kubus yang slalu menjadi renungan hatiku. W3Wk. Puisi Hari GuruPuisi Selamat Hari GuruMemperingati Hari GuruHari GuruUntuk GurukuPuisi Tentang Guru PahlawankuGurukuHari GuruSang PahlawankuTerimakasih GurukuSelamat Hari Guru UntukmuPuisi Anak SD Tentang GuruPuisi Anak SD Tentang Guru Kesabaran GuruGurukuUntuk GurukuPengorbanan GuruPahlawan Tanpa Tanda JasaKarena DirimuUntukmu Yang PenyabarDidikanmuSumber IlmuTak Kenal LelahPuisi Untuk Guru TercintaGuru TersayangPuisi Untuk Guru Tercinta Sosok Yang MuliaGuruku TercintaJasamu Kan KukenangPerjuangan Sang GuruCinta Tulus Seorang GuruPelita KehidupanGuruku Yang HebatGuruku Nan Luar BiasaMaaf DarikuPuisi Perpisahan Untuk GuruJasamu Tak TerlupakanPuisi Perpisahan Untuk Guru Jerih Sang GuruSaatnya BerpisahPengabdianmuTerimakasih GurukuDoakan Muridmu IniGuruku Yang TerbaikKetulusanmuKenangan Yang Tak TerlupaSang InspirasikuPuisi Cita Citaku Menjadi GuruPuisi Cita Citaku Menjadi Guru SepertimuSeorang GuruKu Ingin Menjadi GuruMembangun BangsaCita-citakuKuharap TerwujudTerima Kasih GurukuSeorang GuruSang PelitaMenjadi GuruPuisi tentang guru – Guru merupakan orang tua pengganti ketika berada di sekolah, untuk itu kita sebagai murid harus menghormati dan menyayangi guru sebagaimana kita menghormati dan menyayangi orang tua di rumah. Buat kamu yang bingung bagaimana puisi guru yang baik dan benar, berikut kumpulan puisi untuk guru yang bisa digunakan untuk perpisahan maupun hari Hari GuruPuisi Selamat Hari GuruGuruku Tanpa dirimu Kami bukanlah apa-apa Tanpa dirimu Banyak hal yang tidak kami ketahuiGuruku Kau adalah pahlawan kami Pahlawan yang telah memberi kapi pengetahuan Pengetahuan tentang segala ilmu yang ada Selamat hari guru Bagi seluruh guru yang adaMemperingati Hari GuruPagi yang cerah Aku sudah bersiap dengan seragamku Kukenakan seragamku dengan rapih Dan menuju ke sekolah pagi-pagi sekaliDi sekolah akan diadakan sebuah upacara Upacara untuk memperingati hari guru Upacara untuk menghormati dan menghargai Jasa para guru Yang telah mendidik kita dengan sabar hingga hari ini Terimakasih GurukuHari GuruDi hari guru ini Ingin kuucapkan kata-kata Kata-kata sebagai tanda terimakasihku Atas segala jasa yang kau berikan pada kamiTerimakasih guru Atas kesabaranmu dalam mendidik kami Kesabaran yang tiada batas Kau usahakan kami agar bisa mengerti Segala hal yang telah kau ajarkanJasamu tak mungkin bisa kami balas Hanya sebuah kalimat yang bisa kami ucapkan Terimakasih atas segala jasamu Selamat hari guruUntuk GurukuTeruntuk guruku Kau bagaikan pelita di hatiku Kau menerangi kehidupanku Dengan semua sikap tulusmuTeruntuk guruku Terimakasih kuucapkan Karena kau telah menjadi insan yang mulia Mendidik dan membimbing kami dengan kesabaranmuPuisi Tentang Guru PahlawankuJika bukan karena dirimu Jika bukan karena jasamu Jika bukan karena didikanmu Mungkin aku bukanlah apa-apa hingga saat iniKau adalah pahlawan kami Kau membantuku keluar dari ruang hampa Menuju ruang berwarna Dengan segala didikan dan bimbinganmuKarena dirimulah Aku mengerti arti hidup Karena engkau adalah pahlawanku Guruku, sang pahlawan pendidikanGurukuGuruku Terimakasih atas segala didikanmu Kau adalah orang tua kami di sekolah Yang mengajar kami dengan ikhlas dan sabarGuruku Aku berjanji padamu Akan ku balas semua jasamu Dengan kesuksesanku di masa depanHari GuruSelamat hari guru kuucapkan Bagi seluruh guru di dunia Mereka yang merupakan pahlawan Pahlawan yang tak pernah berharap imbalanSelamat hari guru kuucapkan Bagi seluruh guru yang tak kenal lelah Dalam memberi ilmu dan ajaran Agar kita bisa menjadi yang terbaik di masa depan Terimakasih gurukuSang PahlawankuGuru Kau telah mengajarkan kami banyak hal Kau telah memberikan kami Banyak asupan bermanfaatGuru Kau adalah sang pahlawan Kau ajarkan kami tanpa pamrih Kau keluarkan segala kesabaran dan ketulusanmu Selamat hari guru kami ucapkan padamuTerimakasih GurukuTerimakasih guruku Atas segala perjuanganmu terhadap bangsa ini Kau torehkan ilmu pengetahuan bagi setiap kami Agar kami bisa menjadi orang yang berpendidikanLelah dan waktu kau korbankan Sabar dan ikhlas kau berikan Hanya untuk kami muridmu Agar memiliki pendidikan yang baik Terimakasih gurukuSelamat Hari Guru UntukmuGuruku Begitu mulianya hatimu Kau terus menemani kami setiap harinya Mengajarkan kami banyak halGuruku Terimakasih atas segenap ilmu yang kau berikan Terimakasih telah menjadi orangtua kedua kami Terimakasih karena telah mementingkan masa depan kami Selamat hari guru untukmuPuisi Anak SD Tentang GuruPuisi Anak SD Tentang Guru Kesabaran GuruKau adalah guruku Yang selalu sabar menghadapi tingkah kami Kau adalah guruku Yang memberikan jasamu tanpa imbalanGuruku Sabarmu tak bisa kami beli Jasamu tak bisa kami bayar Tapi semua itu akan selalu kami kenangGurukuGuruku Kaulah penolongku Kau membantuku dalam menggapai cita-cita Kau usahakan banyak hal hanya untuk kamiGuruku Terima kasih atas bimbinganmu Bimbinganmu yang penuh semangat Namamu akan selalu kuingat selamanyaUntuk GurukuGuruku Untukmu ku ucapkan terima kasih Terimakasih atas ilmu yang kau bagikan Terimakasih atas segala bimbinganmuGuruku Untukmu ku ucapkan juga kata maaf Maaf jika diri ini masih sering melawanmu Tapi kesabaranmu sangatlah besar Terimakasih gurukuPengorbanan GuruGuru Pengorbananmu sangat berarti Kau korbankan waktu dan keluargamu Hanya untuk mendidik dan membimbing kamiGuru Kau tak pernah putus asa Kau juga tak pedulikan lelahmu Bagimu yang terpenting hanyalah masa depan kami Terimakasih guru Akan kubawa namamu disetiap doa kamiPahlawan Tanpa Tanda JasaPahlawan tanpa tanda jasa Itulah dirimu, guruku Jasamu yang telah kau berikan pada kami Kau tak pernah meminta imbalan untuk ituSegala ilmu yang kau beri pada kami Kau beri semua itu dengan ikhlas Kau juga mendidik kami dengan tulus Dan itu semua tak kau harapkan imbalan Kau memanglah pahlawan tanpa tanda jasaKarena DirimuOh guruku Saat ini kami bisa membaca dan menulis Kami telah mengetahui banyak hal Semua itu hanya karena dirimuJika bukan karenamu Mungkin saat ini kami tidak bisa apa-apa Mungkin kami tidak bisa menghadapi kehidupan yang berat ini Tetapi kami bisa melewatinya dengan baik Semua itu hanyalah karena dirimuUntukmu Yang PenyabarGuruku Kau adalah orang yang penyabar Kau sabar mendidik muridmu Walaupun muridmu ini sangatlah nakalKau masih mau membimbing kami Walaupun kami masih suka membantah Semua itu kau lakukan hanya untuk kesuksesan kami Terimakasih guruku Atas kesabaran yang kau berikan pada saat mendidik kamiDidikanmuTerimakasih guruku Semua didikanmu yang bermanfaat Sangatlah berguna bagi kami Bagi masa depan kamiDidikan dirimu Mampu membuat kami berani Berani dalam menghadapi kehidupan yang sulit ini Terimakasih gurukuSumber IlmuGuru, kaulah sumber ilmu Kau mengajariku ini dan itu Kau mengisi perjalanan hidupku dengan ilmu Membuat kami menjadi mengerti banyak halTak mampu kuungkapkan dengan kata indah Yang terpenting ku ingin kau tahu Bahwa kau adalah segalanya bagi kami Karna tanpamu kami tidaklah berartiTak Kenal LelahTak kenal lelah Itulah yang bisa ku gambarkan tentang dirimu, oh guru Kau korbankan banyak waktumu untuk kami Kau tak pernah mengeluh dalam mendidik kamiTak kenal lelah Kau ajarkan kami segala ilmu yang ada Kau terus berusaha membuat kami paham Paham dan mengerti segala yang kau ajarkan Semua itu kau lakukan dengan sabar dan tak kenal lelahPuisi Untuk Guru TercintaGuru TersayangGuruku tersayang Dirimu sukses membuat ku terkagum Terkagum akan segala kesabaran dan ketulusan Yang kau perlihatkan saat mengajar kamiGuruku tersayang Kau bagaikan mentari di hidup kami Kau menyinari kehidupan kami Dengan segala ilmu yang kau berikanPuisi Untuk Guru Tercinta Sosok Yang MuliaGuru Kau adalah sosok yang mulia Kau mendidik dan membimbing kami Tapi tak pernah kau pikirkan lelahmuGuru Kau melakukan segalanya tanpa pamrih Kau rela pergi pagi pagi buta Hanya agar kami tidak ketinggalan ilmuGuru Hatimu sungguh mulia Kesabaranmu seperti tiada batas Terimakasih guruku tercintaGuruku TercintaOh guruku Kau mendidikku dengan sabarmu Kau mendidikku dengan hati tulusmu Kau mendidikku dengan senyum tulusmuOh guruku Kau adalah definisi dari sebuah rasa ikhlas Kau adalah definisi dari sebuah rasa tulus Kau juga definisi dari sebuah rasa sabarGuruku tercinta Terimakasih atas setiap hal baru yang kau berikan Terimakasih atas setiap pengalaman yang kau torehkan Dirimu akan kuingat selaluJasamu Kan KukenangTerimakasih guruku Terimakasih atas segala jasa-jasamu Jasamu dalam mendidik kami Jasamu dalam menuntun kamiTerimakasih guruku Semua jasamu itu sangatlah berarti Semua jasamu akan terus kukenang SelamanyaPerjuangan Sang GuruSetiap harinya Kau berikan diri ini bekal sebuah ilmu Kau berikan kami asupan ilmu itu Dengan penuh kesabaran dan ketulusanSetiap peluh dan lelahmu Tak pernah kau pedulikan Kau perjuangkan masa depan kami Semua itu demi kebaikan kamiCinta Tulus Seorang GuruBaru kusadari saat ini Kesuksesan yang sekarang ku punya Masa depan indah yang sekarang ku miliki Semuanya berkat seorang guruBaru kusadari saat ini Semua cinta tulus didikanmu itu Bisa memberikan pengaruh besar bagi masa depanku Baru kusadari Tanpamu, aku bukanlah siapa-siapa Terimakasih guruPelita KehidupanGuru Kau bagaikan pelita di hidupku Kau menerangi kehidupanku Kau memberikanku banyak pelajaran berartiKau mengabdi bagi bangsa ini Dengan semua didikan dan bimbinganmu Kau lakukan itu dengan segala kesabaranmu Kau berjuang demi masa depan bangsa Terimakasih gurukuGuruku Yang HebatGuruku Kau adalah inspirasi dalam hidupku Kau adalah panutanku Kau mengajar dan membimbingkuGuruku Bagiku kau adalah yang terhebat Perkataan dan perbuatanmu juga sangatlah lembut Kau tak kenal lelah dalam memperjuangkan bangsa iniGuruku Tanpamu bangsa ini bukan apa-apa Generasi ini tak akan bertumbuh dengan baik Tanpa kehebatan dari dirimuGuruku Nan Luar BiasaBagiku Dirimu sangat luar biasa Pengabdianmu sangatlah berarti Bagi seluruh bangsa iniPerjuanganmu sungguh lah hebat Walaupun namamu tak tertulis di buku pahlawan Tapi semua orang tahu Bahwa kaulah pahlawan pendidikan yang sebenarnyaMaaf DarikuGuru Hanya satu kata yang mampu kuucapkan Hanya sebuah kata maaf Maaf atas segala perbuatan yang sering menyakitimuMaaf atas perkataanku Maaf atas segala kelalaianku Maaf atas segala sikapku Yang seringkali membuatmu kecewaAku sadar Kata maaf tak akan bisa menggantikan segala kebaikanmu Tapi aku berjanji Aku akan terus belajar untuk mencapai kesuksesanku Dan akan kubuat engkau bangga padakuPuisi Perpisahan Untuk GuruJasamu Tak TerlupakanEngkau bagaikan tetesan embun Yang mampu menyejukkan hati Engkau bagaikan pelita Yang mampu menyinari hidupkuTerimakasih kuucapkan Atas semua didikan yang tlah kau berikan padaku Semua jasamu tak kan pernah terlupa Dan akan ku kenang selamanyaPuisi Perpisahan Untuk Guru Jerih Sang GuruSetiap tetesan keringat yang kau keluarkan Setiap tutur kata yang keluar dari bibirmu Setiap kesabaran dan ketulusan yang kau berikan Semua sangatlah berarti bagi bangsa iniTerimakasih guruku Atas tinta yang kau torehkan bagi kami Tinta yang mengandung banyak ilmu Yang membuat kami memiliki kesempatan Dalam menata masa depan yang cerah Jasamu sangat berharga bagi kamiSaatnya BerpisahPara guruku tersayang Terimakasih atas 3 tahun ini Terimakasih atas segala ilmu yang telah kau berikan Terimakasih atas semua didikanmuSaat ini kami sudah siap Kami siap untuk bertarung dengan dunia luar Kami sudah berani menjalani kehidupan nyata ini Semuanya sudah siap kami lalui Karena dirimu telah melatih kami dengan sangat baik Terimakasih gurukuPengabdianmuGuruku Kau adalah cahaya dihidupku Kau mampu menerangi mimpiku Kau juga bagaikan pelangi Yang mampu mewarnai semangatkuGuruku Perpisahan hari ini bukanlah sebuah akhir Aku akan berjuang untuk masa depanku Akan kupastikan untuk kembali menemuimu nanti Dan kembali mengucapkan kata terimakasih atas semua jasamuTerimakasih GurukuTerimakasih guruku Karena dirimu aku jadi paham aksara Karena dirimu aku jadi paham logika Karena dirimu aku jadi paham bahasaTerimakasih guruku Atas jasamu yang mampu mencerdaskanku Atas jasamu yang mampu membuatku paham Atas jasamu yang mampu menjauhkanku dari kebodohanDoakan Muridmu IniGuru Doamu sangat kami butuhkan Agar kami menjadi orang yang berguna Agar kami menjadi orang yang suksesGuru Doamu sangat kami butuhkan Untuk menggapai semua mimpi kami Untuk mewujudkan harapan kami Di masa yang akan datangGuruku Yang TerbaikDengan senyum seindah mentari Dengan segala keadaan yang membangkitkan semangat Kau selalu berhasil membuat kami Menjadi lebih baik setiap harinyaTerimakasih oh guruku Dengan pengabdian tulusmu kau didik kami Menjadi yang terbaik itulah yang kau harapkan dari kami Guruku, doaku selalu untukmu Kau adalah yang terbaikKetulusanmuGuru Bekal ilmu yang kau tanami kepada kami Akan kami tuai untuk masa depan Akan kami ingat segala ketulusanmuAtas jasamu yang selalu sabar Dalam membimbing kami Tak akan pernah bisa terganti Terima kasih atas jasamu dan segala pengorbananmuKenangan Yang Tak TerlupaSelalu terlintas dipikiranku Kenangan semasa sekolah dulu Kenangan bersama teman-teman Kenangan bersama para guruTeringat segala didikan dan nasehat dari guruku Didikan yang membawa pengaruh besar bagi masa depanku Seperti kesuksesanku saat ini Semuanya tak luput dari jasa guruku Terimakasih guruku tercintaSang InspirasikuGuruku Tak satupun kata atau kalimat yang mampu kuucapkan Tak cukup terimakasih ini kusampaikan Semua orang tahu betapa kau sangat berjasaTak peduli letih dan lesu Kau tetap berusaha memberikan yang terbaik Terima kasih atas segala pengorbananmu Kau adalah sumber inspirasikuPuisi Cita Citaku Menjadi GuruPuisi Cita Citaku Menjadi Guru SepertimuAku ingin menjadi sepertimu Aku ingin menjadi orang yang sesabar dirimu Aku ingin mendidik banyak orang Dan menjadikan bangsa ini menjadi lebih baikAku ingin menjadi sepertimu Seorang yang tak kenal lelah dalam memberi pelajaran Seorang yang tulus saat berbicara Aku ingin sepertimu, gurukuSeorang GuruSetiap hari kuperhatikan dirimu Kuperhatikan semua gayamu saat mengajar kami Tutur kata yang lembut Senyum yang tulus Semua terpancar dari dirimuDirimu adalah sumber inspirasiku Yang membuatku lebih giat lagi dalam belajar Yang membuatku terus semangat menggapai cita-cita Yaitu cita-cita seperti dirimu Menjadi seorang guruKu Ingin Menjadi GuruGuru Itu adalah sebuah kata yang ingin kuwujudkan Aku ingin menjadi guru Menjadi seseorang yang menularkan banyak ilmuAku ingin menjadi guru Aku ingin membangun bangsa Dengan segala hal yang kuajarkan nantinya Dengan segala teladan yang nantinya kuberikanMembangun BangsaDi depan kelas Kupandangi guruku yang sedang mengajar Jari-jarinya yang mencoret papan itu Membuatku terkagum padanyaMenjadi sepertinya adalah impianku Aku ingin menjadi guru Aku ingin membangun bangsa Indonesia Menjadi bangsa yang jauh lebih baikCita-citakuGuru Itulah satu kata yang terlintas di otakku Saat banyak yang bertanya Akan jadi apa kau kelakGuru Dimataku mereka adalah orang yang mulia Mereka adalah orang yang sangat berjasa Itulah sebuah alasan Inginku menjadi seorang guruKuharap TerwujudKubuka dan kubaca buku itu setiap hari Buku yang berisi banyak ilmu Buku yang diajarkan oleh guruku Dan mengandung banyak pengetahuanKelak aku ingin menjadi seorang guru Sama seperti guruku yang sabar dan ikhlas Mereka mengajar dan membimbing kami dengan tulus Dan aku ingin menjadi seperti mereka nantinyaTerima Kasih GurukuTerima kasih kuucapkan padamu, guru Kau seorang yang terus memotivasiku Kau seorang yang terus menasehatiku Kau seorang yang terus mendidikkuGuruku Karena dirimu aku menjadi tahu banyak hal Karena dirimu aku jadi mengerti Banyak hal yang sebelumnya tak kupahamiSemoga suatu hari nanti Diri ini bisa menjadi seperti dirimu Seorang guru yang selalu sabar Dalam mendidik murid-muridnyaSeorang GuruAngan melayang ke masa depan Aku ingin menjadi seorang guru Guru sang pejuang ilmu Guru yang tak pernah kenal pamrihAku akan berusaha menggapai mimpi itu Tak kan lelah ku timba ilmu Tak kan kubuang waktu dengan sia-sia Demi menjadi seorang guruSang PelitaTahukah engkau? Ada pelita yang selalu kuingat Ada pelita yang selalu kuhormati Karena pelita itu, aku dapat meraih cita-citakuPelita itu adalah guruku Guru yang terus memberiku asupan ilmu Tak kenal lelah dan letih Hanya demi masa depan muridnyaMenjadi GuruGuruku Tiada hari tanpa bekerja Tiada hari tanpa mengajar Tiada hari tanpa memberi ilmuEngkau guruku Seorang yang tak pernah tahu apa itu lelah Seorang yang selalu berusaha Agar muridnya memiliki masa depan cerahGuruku doakan aku Agar bisa menjadi seorang guru sepertimu Membagikan ilmu dan keterampilan bagi seluruh generasi Agar bangsa kita bisa terus majuBaca jugaPuisi tentang sahabatPuisi tentang kemerdekaanContoh puisi anakItu dia kumpulan contoh puisi tentang guru singkat yang bisa diberikan saat hari guru ataupun hari perpisahan dengan guru kesayangan kamu. Terima kasih telah membaca di Sudut Pintar, semoga bermanfaat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. GEOMETRI MANUSIAManusia seperti geometriLingkaran, trapesium, persegi, Berbagai perangai Dalam berbagai situasiKadang kita merefleksi diriMemperbaiki dari masa lampauTerkadang kita bertranslasi Mengembalikan maksud pada sumbuKadang pula hidup mempermainkanMerotasi rencana se-sembarang segitigaKadang di atasLebih banyak di bawahMemang hidup sungguh lucuManusia seperti geometriRINDUKU TAK BERHINGGARinduku bagaikan bilangan imajinerKau selalu ada dipikiranTetapi susah untuk dijelaskanMaupun dibayangkanMeski rinduku hanya sebatas bilangan piMeski bagimu kecilTetapi rinduku tak terhinggaMeski dicari sampai ujung duniaApakah aku adalah x yang selalu engkau cari ?Apakah aku harus menjadi PR kalkulus mu ?Agar berada pada pikiranmuApakah aku bagimu ?RUMIT DAN TIADA AKHIR RASANYAJika hidup dapat seindah sifat komutatifSungguh bisa aku bertukar nasibDengan suku bervariabel besarAgar dapat merasa seksama antara sedih dan bahagiaNamun, selama kurasaHidupku lebih mirip logaritmaRumit dan tiada akhir rasanyaJadu basis atau numerus sama sajaTapi sekali aku berpikir lagiUntuk apa aku mendamba hidup seindah rumus trigonometriJika Tuhanku Maha MengasihiYang kiasan Matematika akan sulit jadi penggantiMATEMATIKA ...Matematika itu kayak deketin si diaBanyak cobaannyaHarus bertahapJuga harus sabarMatematika...Banyak rumus dan angkaKadang susah kadang mudahTergantung kita memahaminyaMatematika...Bisa buatku gundah dan juga senangGundah bila tak menemukan jawaban yang tepatSenang bila menemukan jawaban yang pasMatematika...Bagaimanapun juga kau tetap menjadi favoritkuKau selalu menemani hari-harikuBaik susah maupun senangMatematika...Kusayang kamu BAGAI NOL DIBAGI NOLWahai pujaan hatiAku mencintaimu selaluBagai garis y=xYang perlahan terus naikWahai pujaan hatiPerasaanku tak bisa kuutarakanBagai nol dibagi nolYang tak terdefinisikanNamun engkau hanyalah sebatas -3Yang imajiner dan khayalDan tak bisa kugenggamSerta berada di SEPERTI INFINITYLayaknya x dan yInginku hanya selalu bersamamuSaling berbagi rasaHingga senangnya seperti infinityMungkin bagimu aku seperti bilangan berpangkat nolBiasa tidak istimewa tak berhargaTak ubahnya seperti kurva tertutupTak pernah sempurna di matamuAku tak mengerti...Kenapa vektor hatiku masih terarah untukmu?Mengapa dimensi ruang pikiranku masih terisi namamu?Mengapa proyeksi senyumanmu tak pernah hilang dari ingatankuBaurBaurAku dijerat garis mutlakAku kalah oleh perasaan telakTerperangkap dalam hipotesaMendorongku jatuh ke dalam palungKita bagaikan inverssSaling berlawanan saling berkebalikanBersama perasaan abstrakAku dirundung jengahSeperti dua garis lurusYang tak akan bertemu barang setitikSudahlah, aku lelah dengan bermacam teoremaMungkin memang kita tidak ditakdirkan DAN MATEMATIKAPerjalanan waktu bagaikan stasionerBernilai maksimum ketika dibutuhkanDan bernilai minimum saat diabaikanItulah waktuSeringkali waktu berlariKencang seperti kuda dengan kecepatan tak hinggaTerkadang waktu merangkakSeperti bayi riang yang merangkakWaktu berlari cepatKetika tak ada pemikiranBerapa peluang waktu itu kan berhentiWaktu akan merangakKetika adanya limit waktuWaktu cepat waktu lambatSemua itu nolSemua itu fx dan fx = 17Semua itu sin 180 derajatSemua hanyalah kosongWaktu penentu segalanyaTak ada umur jika waktu tak berjalanTak ada sejarah jika waktu tak merangkakFaktorkanlah waktu sesuai kebutuhanSesungguhnya waktu bernilai maksimumSeperti saya yang baru membuat puisi ini karena rodi genHIDUP ITU HIMPUNAN AMALHidup itu ibarat skala pada petaYang membandingkan antara dunia dan akhirat kitaBerjalanlah sesuai dengan petunjukNyaSemua pilihan aka nada pertanggungjawabannyaPernahkah kita berfikir bahwaSetiap sudut kehidupan kita bernilai ibadah?Kerena kurva kehidupan ini kita yang bebas menentukanDi kuadran manakah kita mau berada?Tegakkan garis kebenaran dalam diriBuat irisan dan himpunan amal sebanyak-banyaknyaKarena seberapa pun konstanta yang adaSemoga tetap membuat amal kita menjadi investasi di hari kemudian nantiDIRIKU PILUAku berlari melingkar sejauh mata memandangMembentuk sudut 45 derajatMenghitung setiap gerakan dalam detikMemaknai langkah seperti membaca aljabarLelahku singgah, peluhku beterbanganTeringat desimal yg kehilanganKu renungkan segala keluh kesahkuAgar tidak sampai memiliki pangkatMalam hari, aku menghitung kejoraMenerka pytagoras seorang diriBerselimut semilir anginBerembus menghangatkan tubuhKITA BUKAN SEGITIGAPerasaanku padamu, bagai limit fungsiBerarti namun tak terdefinisiCintaku seluas lingkaranNamun sedikitpun tak tersampaikanKita bukan segitigaYang memiliki sama rasaNamun, sungguh berartiDirimu dalam hidup iniWarna merah hanya kudapati dalam nilai raporkuTidak dalam rona pipimuBetapa rumit logaritma untukkuNamun kutau, lebih rumit kisah cintaku padamuFLIVEHidup itu hanya sejumlah sin 90Tak seperti ctrl+Z yang bisa dilakukan berkali-kaliHiduplah bagai angka 1 yang selalu adaMenjadi faktor bagi bilangan lainnyaPenuhkan hidupmu bagai kertas buramYang kau gunakan tanpa takut salah tulisJangan biarkan semuanya berakhir tak terdefinisiNilai mutlak lah yang kau kejarTapi doronglah selalu kehidupanmuBahkan hingga mencapai tan 90Namun juga pararelkan setiap faktornyaAgar jangan sampai semuanya bertabrakanBagai TM, yang takkan ditemukan kebenarannyaBuat semuanya sederhana, tak merepotkanKarena dikalkulasikan pun, hasilnya samaJangan pikir terlalu berat kenyataan hidupmuItu tak seberat soal tantangan ukbm smalaMATEMATIKA BUKAN MORALHidup bagai menelusuri grafikBerbagai macam bentukPersamaan dan Dimensi turut ikutBersama mencapai tujuan yang ada Matematika bukan moral Hanya acara dan aturan Bukan sumbu acuan dasar yang patut Entah siapa yang akan memakainya?Waktu berjalanTeringat suatu cara penyesalanDiakhir dengan fungsi objektifKemenangan fisik kegagalan jiwa Bagaimana seterusnya? Kehancuran sebagai pembilang 0 Tak terdefinisikan namun jelas Sebagai garis yang terputus di akhirMATEMATIKA KEHIDUPANHidup ini bagaikan sebuah lingkaranTidak memiliki sudut dan akan selalu berputarTerkadang kita akan merasa berada diatasdan terkadang pula kita akan merasa dibawahibarat bilangan 1 0yang memiliki nilai yg terdefinisjika kita melakukan segala sesuatu dengan ikhlasmaka sesuatu yg kita peroleh akan menjadi tidak terbatastetapi jika kita berbuat salah dalam kehidupan inikita akan merasakan minus dalam menjalani hidupkita harus terus bisa memperbaiki diri kitaagar kehidupan yang kita jalani menjadi pluskita harus selalu berusaha memperoleh yg terbaikibarat bilangan 1-10, kita harus selalu memperoleh 10tetapi meskipun kita sudah memperoleh 10kita tidak boleh sombong, karena bilangan itu tidak memiliki batasmemang hidup kita ini sudah seperti matematikajika terjadi kesalahan sedikit maka semuanya akan salahsemua itu kembali lagi kepada kitabagaimana kita ingin menjalani kehidupan iniHASIL HITUNGKita adalah sum dari setiap hal dan setiap dari yang kita temui dan yang akan kita adalah hasil substraksi dari dari lingkungan, orang, dan ide di sekitar adalah hasil Integer dari tambah dan terbagi oleh pertanyaan dalam oleh tubuh dan, dan bukti adalah perkalian dari keberanian dan rasa kalkulus dan Algebra kini dan adalah trigonometri dari sudut dalam kuadran satu, dimana semua hal bernilai hal yang ada di dalam maupun di luar kita, yang menjalankan menuju hal yang meberi kita maupun kebelakang, berapapun adalah hasil dari hitungan, kita DAN AKHIRAku tak pernah tau harus memulai ini darimanaTak pernah tau pula harus mengakhiri ini bagaimanaSama halnya dengan perasaan iniSeperti persamaan garis lurus yang tak mengenal kata akhirMemang benar tidak pernah ada kata kitaYang ada hanya aku yang menanti dengan penuh harapSama seperti tan 90Perasaan mu memang tak terdefinisikanSedang aku menanti tanpa alasanKalau dipikir pikir lagiMungkin benar kita tak bertakdirSama seperti persamaan nilai mutlakYang selalu menghadap arah yang berbedaJadi telah kuputuskanTuk menutup mata dan berharap kamu bahagiaSama halnya dengan persamaan dengan gradien yang samaKita memang pernah bertemu tapi tidak ditakdirkan untuk bersamaCLEARLY UNDEFINEDHidup, Lingkaran KehidupanSuatu wujud berawal namun tak berakhirBerjalan di tiap sisinya yang bahkan tak tahu sampai manaMembentuk perjalanan infinitifLayaknya semua bilangan yang dibagi nolJuga hasil dari tan90o telah menjawabSemua kembali lagi pada bentuk lingkaran ituApakah semua memang sudah ditakdirkan seperti ini?Layaknya himpunan yang tak terhinggaJuga hasil dari -1 telah menjawabSemua juga tidak jelas banyaknyaSemua yang tak terdefinisi ini bukankah membuat resah?Jawaban kembali pada diri sendiriLangkah yang kita ambil pada roda dunia iniPercayalah akan kepastian masa depanTuhan selalu menyertai langkah kitaAKU, KAMU, DAN TRIGONOMETRIMalam ini....Tepat satu tahun yang laluKala hujan dan sinar bulan menemaniKau dan aku saling mengutarakan rasa ituSebuah pesan singkat menjadi awal rasa itu tumbuhKuingat betul pesan pertama yang aku kirimYa...materi TrigonometriNamun kala itu kuharap engkau tak seperti TrigonometriYang selalu rumit dan kadang demi hari kita lalui bersamaSuka dan duka menjadi pemanis kisah kitaHingga tak terasa senja di ujung tahun telah datangPertanda jalan perpisahan itu datang. Kini.....Hanya jarak dan waktu yang memisahkan kitaMimpi kita untuk menjadi sin 90 telah sirnaNamun, jangan pernah tinggalkan rasaKarena rasa ini akan selalu bernilai tan 90Trigonometri tak serumit yang kukiraSejak kamu mengisi relung yang sunyiSin cos tan seerti kisah iniSelalu bersama walau tak harus SERUMIT CINTAKUPenuh liku Kau bak bilangan positifMengajari hubungan dalam mempercayai seseorangAgar tak jatuh ke rumus yang salahSelama bersama tak ada diskriminan diantara kitaKau adalah sumber inspirasikuMeski berjauhan selalu ada peluang tuk bersamaAku takut akan ada eliminasi diantara kitaKarena tanpamu aku seperti himpunan kosongMemang cintaku tak sebulat lingkaranTak semudah perkalian maupun pembagianTak serapi bentuk barisan bilanganSehingga tak ada peluang untuk mengukur imanCintaku tak setinggi bentuk pangkatApalagi sampai puncak fungsi kuadratNamun aku akan bertekad cintakuAkan ku program linearkanKusadariJalanku kadang rumit bak fungsi limitKadang curam seperti integraltak selurus garis vektorPenuh onak duri seperti trigonometriNamun kuyakiniDirimu akan mensubtitusi cintamuDi suimbu simetri hatikuLEMBARAN USANG Kita adalah sisa dari serpihan hari yang sudah matiSaling mencari celahMelalui baris deret yang cocok untuk menutup kisah piluTerus menerus ditulis dalam lembaran usangDalam variabel yang telah ditakdirkanKita adalah kehancuran cerita romansaCerita yang dikarang dengan segala rumus algoritma hingga logaritmaYang tiada bermaknaYang ditulis indah di bawah cahaya redup rembulanKita selalu lenyap oleh barisan angkaYang tidak tahu kapan akan berakhirTerombang - ambing di atas lautan notasi - notasi dan variabelYang tak bertuanHIDUP TIDAK SELALU INDAH HidupTidak selalu indah, layaknya nilai mutlakYang selalu positifTidak pernah negatifHidup,terasa sangat beratPenuh lika-liku layaknya matematikaBerat, pusing, dan membingungkan hanya untuk mencari huruf xNamunManusia itu ada dua, yakni positif dan negatifIa bisa memilih antara ingin bangkit atau tidakItu semua tergantung dirinyaMereka yang berusahaPeluang berhasilnya tinggiMereka yang tidakSudah pasti gagalKUTULISKAN CINTAKU DALAM MATEMATIKAKUKeindahanmuTerlukis indah dalam skema hatikuKesetiaanmuTak kan pernah terhapuskan oleh titik stasionerNamunCintaku tak dapat terungkapkanDengan nilai ekstremTetapiCintaku seperti stasioner,Yang dapat diungkapkan dengan teoremaKu ingin melukiskan lingkaran dalam hatimuAgar kau tahu, luasnya cintaku padamuDan cintamu tak akan pernahTersubstitusikan oleh ruang dan waktuKarena cintaku dan cintamuAkan selalu menyatu dalam kalbu ku 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Lihat Fiksiana Selengkapnya Makassar - Puisi Hari Guru menggambarkan perjuangan dan ketulusan para pahlawan pendidikan. Puisi tentang guru juga bisa menjadi referensi jika hendak mengikuti perlombaan di saat Hari Guru atau yang dikenal sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Ada berbagai cara untuk menghargai jasa-jasa memberikan bunga atau hadiah, memberikan ucapan selamat, atau dengan membacakan puisi tentang guru. Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November 2022. Biasanya akan ada berbagai perlombaan yang digelar untuk memperingati jasa-jasa guru, termasuk lomba berikut 30 puisi Hari Guru detikSulsel dilansir dari berbagai sumber, yang dapat dibacakan, atau pun menjadi referensi saat akan membuatnya Kahlil GibranBarang siapa mau menjadi guruBiarlah dia memulai mengajar dirinya sendiriSebelum mengajar orang lainDan biarkan pula dia mengajar dengan teladanSebelum mengajar dengan kata-kataSebab, mereka yang mengajar dirinya sendiriDengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiriLebih berhak atas penghormatan dan kemuliaanDaripada mereka yang hanya mengajar orang lainDan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lainPuisi Hari Guru 2Terima Kasih GuruKarya Chairil AnwarTerima kasih, guruUntuk teladan yang telah kau berikanAku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkanDan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadikuAku mau menjadi sepertimuPintar, menarik, dan gemesinPositif, percaya diri, protektifAku mau menjadi sepertimuBerpengatahuan, pemahaman yang dalam,Berpikir dengan hati dan juga kepalaMemberikan kami yang terbaikDengan sensitif dan penuh perhatianAku mau menjadi sepertimuMemberikan waktumu, energi, dan bakatUntuk menyakinkan masa depan yang cerah pada kita semuaTerima kasih, guruYang telah membimbing kamiAku mau menjadi sepertimuPuisi Hari Guru 3Bintang Karya Chairil AnwarAku mencintai kelasmuKamu membantuku 'tuk melihatBahwa untuk hidup bahagiaBelajar adalah kuncinyaKamu memahami muridmuKamu perhatian dan pandaiKamu guru terbaik yang pernah adaAku tahu itu dari awal kita bertemuAku memperhatikan kata-katamuKata-kata dari seorang guru sejatiKamu lebih dari teladan terbaikSebagai guru, kamu adalah bintangPuisi Hari Guru 4Guruku A+Karya Chaeril AnwarMataku terperosok ke depanKala engkau memasuki kelasEngkau seorang guru yang lucuEngkau seorang guru yang kerenEngkau pintar, imut, dan ramahEngkau yang menolong kamiDan bila aku menilaimuBagiku, engkau A+Puisi Hari Guru 5Didikan KerasKarya Chairil AnwarKetika aku memasuki kelasmu, aku berpikirTantangan apa yang akan kau berikan padakuKamu memberiku motivasi untuk melewatinyaDan menolak kelemahan yang meragukan diriKamu sungguh telah membuka pikirankuDengan kebijakan, keras dan ketegasanKamu membantuku untuk melihat atasMenemukan tujuan yang harus kucapaiKamu mengeluarkanku dari kegalauanTerima kasihku atas jerih payahmuApa yang kau ajarkan akan menumbuhkankuPerhatianmu sangat menyentuh hati dan pikirankuAku akan selalu mengingat jeweranmuAku berharap semua guru sepertimuPuisi Hari Guru 6Guruku Nomor SatuKarya Chairil AnwarDengan namamu yang pengasih dan bahagia karena kamu adalah gurukuAku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkanSebagai seorang teladan, kamu menginspirasikuUntuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapaiDengan kebaikanmu, aku memperhatikanmuTiap hari kamu menanamkan benih-benihDengan motivasi dan pengalaman hidupmuAgar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusuksesKamu menolongku mengembangkan potensikuAku berterima kasih untuk semua jasa-jasamuAku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkataSebagai seorang guru, kamu nomor satu!Puisi Hari Guru 7GurukuKarya KH A Mustofa Bisri Gus MusKetika aku kecil dan menjadi muridnyaDialah di mataku orang terbesar dan terpintarKetika aku besar dan menjadi pintarKulihat dia begitu kecil dan luguAku menghargainya duluKarena tak tahu harga guruAtaukah kini aku tak tahuMenghargai guru?Puisi Hari Guru 8GurukuKarya Asty KusumadewiDengan letih kau mengajarikuDengan sabar kau mengajarikuDengan hati kau mengajarikuDengan senyum kau mengajarikuArti dari sebuah rasa ikhlasArti dari sebuah rasa tulusItulah definisi dari dirimuGuru terbaikkuKau ajarkan semua hal baruMembacaMenulisBerceritaHingga aku pandai dalam mengejaGuruku,Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuakuPenuh kasih sayang kau berikan padakuTerima kasih atas dedikasimuSemoga engkau sehat selaluPuisi Hari Guru 9Pena Sang GuruKarya Mesdiana, gurukuTak pernah bosan menari-nari di dirikuMenuliskan banyak warna di jiwakuCoretan lembut, hangat menyentuh kalbukuPena guruku hebatKarena penanya aku tak telatTugas-tugasku tak lambatWalau panas matahari menyengat hingga hujan lebatPena guruku sangat mengagumkanAku pun terbuai anganDunia akan kuguncangkanMenuju sebuah pencapaianKuingin penaku seperti miliknyaMenggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsaHasil penamu tak kunjung penuh maknaKaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwaPuisi Hari Guru 10Pesan untuk GurukuKarya Lisa Ardhian Widhia SariDalam lirih keluh di bibirkuAku benar tak maksud membencimu, wahai gurukuEgo kami masih bangkitkan raguKesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisuDi relung terdalam, aku juga pernah sadarKelabunya di mataku, kau tetaplah pengajarMengalirkan bakti tanpa ingkarDemi negeri agar tidak buyarPuisi Hari Guru 11GurukuKarya AliEngkau selalu sabar dalam menghadapi kuEngkau selalu tabah memberikan ilmuOh guru ku,Engkau selalu sayang kepada kuMeski aku membuatmu marahOh guru ku,Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurusEngkau membuat ku sukses hingga saat iniPuisi Hari Guru 12Sang PengabdiKarya ZanizaSetiap pagi kau susuri jalan berdebuBerpacu waktu demi waktuTak hirau deru kendaraan lengkingan knalpotTak hirau dingin memagutKala sang penguasa langit tuangkan cawannyaWajah-wajah lugu haus kan ilmuMenari-nari di pelupuk mata menungguUntaian kata demi kata terucap seribu maknaUntaian kata demi kata terucap penyejuk jiwaRuang persegi jadi saksi bisu pengabdianmuMenyaksikan tingkah polah sang penerusCanda tawa penghangat suasanaHening sepi berkutat dengan soalLengking suara kala adu argumenRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmuEntah berapa tinta tergores di papan putihEntah berapa lisan terucap sarat maknaEntah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksiEntah berapa ajaran budi kau tanamkanWaktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi Berserah diri mengharap kasih ilahiIlmu kau beri harap kan berartiSatu persatu sang penerus silih bergantiTumbuh menjadi tunas-tunas negeriKau tetap di sini setia mengabdiSampai masa kan berakhir nantiPuisi Hari Guru 13Tombak KeberhasilankuKarya Amanda Nurdhana DPena menari di atas kertaskuMenuliskan setiap kata yang kau ucapkanMemberikan secercah cahaya dalam kegelapanMenuntunku menuju jalan kesuksesanWalau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmuKau selalu mendampingiku menuju cita-citakuMengajariku hal-hal baruDengan sabar kau membimbingkuWalau sikap nakalku kadang mengganggumuSungguh besar pengabdianmuUntuk mencerdaskan generasi mudamuTerima kasih kuucapkan untukmuGurukuKau adalah orang tua keduakuKan kukenang selalu jasamuSekali lagi kuucapkan terima kasih untukmuSemoga selalu bahagia hidupmuKebaikan akan selalu menyertaimuPuisi Hari Guru 14GurukuKarya NurwawanSetiap hari kau bagi ilmumuDengan keikhlasan dan kesabaranSetiap hari kau bimbing akuDengan nasehatmu yang penuh maknaGuruku,Tak pernah lelah kau ajar akuSelalu semangat setiap tugas muGuruku terima kasih,Atas semua pengorbananmu untukkuMaafkan salahku jika kau pernah terluka dengan katakuGuruku, kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupkuPuisi Hari Guru 15GuruKarya Lukman Hakim SaifuddinTanpa Guru tak kan ada yang kita tahuTanpa Guru tak kan ada yang kita mampuTanpa Guru kita hanyalah debu yang terbang tak berarahDitiup angin tak tentu arahGuruUcapanmu adalah petunjuk kamiTindakanmu adalah teladan kamiRidlamu adalah kunci sukses kamiDan doamu, doamu adalah berkah tak bertepiMaka, jika ada yang bertanya pada diri iniSiapakah yang paling berjasa kepada diri ini?Maka namamu yang akan kusebut pertama kaliKarena ibu dan ayah adalah juga guru utama kamiPuisi Hari Guru 16Sebatang KapurOleh Iroh RohmawatiDeretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegakSuara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan di otak kamiTanpa mengenal lelah kau terus mendidik kamiMeski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adilGuru...Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masaDengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yang mulai mengantukDan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupanPuisi Hari Guru 17Pipit KecilKarya Zuarni, S. jumpa kita, Kami bukan siapa-siapaHanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbukaKami hanya berputar... berputar...Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kamiAwal jumpa kita Kami bukan apa-apaHanya sobekan-sobekan kertas tak bermaknaMenunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kamiMerangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkanGuruku... lihatlah pipitmuKami telah seperkasa garuda, selincah merpatiDengan ilmu dan petuahmuPicing mata nanar telah sejelita mentari siang hariLangkah seok... telah mantap menapaki jalan tajam beronakKini pipitmu...Telah siap terbang... terbang memetik cita-cita kehidupanDia meninggalkanSecuil sejarah hidup kami di Hari Guru 18Bersamamu, GurukuKarya Yoga Permana WijayaKetika aku menatap langitTingginya takkan dapat kuraih berjinjitTapi tatkala aku menatapnya bersamamu, gurukuAku dapat menggapai cita setinggi ituKetika aku memandang samuderaHamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dadaTapi tatkala aku memandangnya bersamamu, gurukuAku bisa merangkul mimpi seluas ituKetika aku melihat gunungBeratnya takkan mampu kupikul di punggungTapi tatkala aku melihatnya bersamamu, gurukuAku mampu mengangkat ilmu seberat ituItulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terimaBerkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain duniaTuk mengubahnya menjadi bekal kehidupanMaka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunungTerhatur terima kasih untukmu, Hari Guru 19Jangan Ajari Aku Korupsi, GurukuKarya Abdul HakimKureguk ilmumu di saat aku dahaga akan ilmuKurasakan hangat kasih sayangmu kala engkau tebarkan teladan buat anakmuSenyum sapa salammu setia menyambut kedatangankuTanpa kenal lelah engkau tebarkan kebajikanmuAku mungkin bukan anak yang pintarAku ingin meraup ilmu yang engkau ajarIlmumu aku goreskan dengan ujung penaDi atas buku kusimpan jejak tulisanmu penuh rasaKuhayati tutur katamu dengan sepenuh jiwaAku ke sekolah bukan ingin mengumpulkan pundi-pundi angkaAku mungkin bukan anak yang layak menyandang juaraAku hanyalah anak negeri yang ingin melukis masa depan dengan penuh asaAku ingin membekali diri dengan ilmu yang kau semaikan sepanjang masaAku ingin guruku memberi angka apa adanyaBukan angka basa-basi biar aku terlihat anak digdayaMenipu diriku... orang tua... dan seluruh bangsaMeski aku tahu guruku takut dikatakan gagal mendidik anak bangsaTerpaksa memberi angka yang cetar membahanaDi bawah ancaman tunjangan takkan cair kalau anak diberi angka apa jangan ajari aku korupsiBeri kami angka sesuai bukti yang engkau milikiItulah wajah kami yang masih harus belajar lebih keras lagiAgar negeri ini kelak melahirkan generasi emas yang hakikiMampu berdikari taklukkan dunia yang kian berkompetisiBukan emas palsu yang menipu diri sendiriGuruku... Ajarkan kami sepenuh hati dengan kejujuran dan Hari Guru 20Pahlawan yang terlupakanKarya Ahmad Muslim Mabrur UmarCermatilah sajak sederhana ini, kawanSajak yang terkisah dari sosok sederhana pulaSosok yang terkadang terlupakanSosok yang sering tak dianggapIalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawanTerka-lah kiranya siapa pahlawan iniIngatlah lagi kiranya apa jasanyaIa tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perangUcap, sabar dan kata hati menjadi senjatanyaKeberhasilanmu kawan, itulah jasanyaCerdasmu dan cerdasku itu pula jasanyaBukan ia yang diharap menangNamun suksesmu dan sukseskulah menangnyaDapatkah kiranya jawab siapa pahlawan iniKarenanyalah kudapat tulis sajak iniKarenanyalah kau dapat baca sajak iniJuluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasaMungkin telah teringat olehmu kawanMungkin telah kau terka jawabnyaIalah pahlawan dan orang tua keduaIalah guru, sang pahlawan yang Hari Guru 21Jasamu Tak TerbalasKarya Saraswitha Shinta HapsariKetika ilmuku gelap gulitaEngkaulah pelitanyaKetika ilmuku butuh cahayaEngkaulah penerangnyaKau bagi ilmuMenerangi otakkuSeolah engkau berkata"Rajinlah belajar muridku.. Agar kau sukses nantinya.."Batinmu...Padamu guru-gurukuAku haturkan rasa hormatkuUntukmu guru-gurukuAku ucapkan terima kasihAtas ilmu yg telah kau bagi pada murid-muridmuJasamu tak kan pernah terbalasSelamat hari pahlawan..Untukmu pahlawan tanpa tanda jasaTerima kasihku...Karna tanpamuAku terjatuh di alam kebodohanPuisi Hari Guru 22Sang GuruKarya Fitriana MunawarohTentang kegelapan...Tentang buta pada zaman dahulu kala....Tentang kebodohan yang merajalela....Dan tentang sosok penumpas itu semua....Ialah sang guru....Sosok yang ikhlas berbagi ilmu....1, 2, 3 ,4 dan seterusnya....Harapnya tetap tak lekang dimakan usia....Tetap tak basi dari sebuah tradisi....Dia tetap mulia...Dengan segala wibawanya....Masa depan?Jangan kau tanyakan....Aku dan kamulah sang harapan...Menjadi lebih hebat dari apa yang ia ajarkan....Maka genggamlah apa yang ia percayakan...Puisi Hari Guru 23Di Hari Guru Karya Marzuli Ridwan Al-bantanyPagi itu, ketika salam dan senyummu menyapa,Aku merasa ada sesuatu yang mengalir deras Dari dalam jiwaku Lebih deras dari nyanyian rintik hujan yang jatuhDi dedaun kering Dan halaman sekolah yang kita ditumbuhi Rumput-rumput teki Di wajahmu melukiskan hari esok untukku Untuk teman-teman sekelas dan sebangku dengankuKau beri kisah tentang cita-cita, tentang pengabdian Yang mesti dirawat sepanjang masa Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita, Oleh-Nya Yang Maha KuasaPerajut Asa, Penyambung Mimpi Karya Hang Irfan Setiap harimu berdiri Memandangi jiwa penuh mimpi Beralun kata penuh makna Membuka jalan penuh asaSegelas ilmu yang tersaji Seteguk amal yang kunikmati Sebuhul pesan berbalut kasih Merajut harap menutup perihKadang bibirmu bergetar hebat Meneriaki ketidaktahuanku yang lambat Meski lelah ucapmu membimbing Keputusasaanmu tak bergemingWahai insan perajut asa Meski diri kadang tak kuasa Memendam amarah mengumbar murka Namun hati masih terbukaPuisi Hari Guru 24Sebatang Rotan Karya Muhammad SapikriKalau bukanlah disebabkan sebatang rotan ituTak akan mungkin aku mengenal namamuSaat sebatang rotan melecut di tubuhkuDisitulah aku memahami rasa sakitRasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnyaDia adalah guru mengajikuDi setiap malamnya, ia selalu melirihkan doaAgar muridnya kelas menjadi manusia yang berakhlak muliaSebesar apapun namamu nantiJangan kau lupa dengan sebatang rotan ituBiarpun kini rotan itu telah rapuh dan patahRotan itu juga yang telah membesarkan namamuPuisi Hari Guru 25Guruku, Melati di Ujung Laman Karya AdinBersamamu rekah yang berketap di puncak malamTidak jua ranum di ujung pagiNamun titis embun masih jua mampu hembuskan harapPadamu yang masih igaukan fitriDalam dekap yang erat di buhul lelapLangkah kakimu telah pecah di dalam leachBerkubang segala lantangTentang suara yang tak jua pikirkan siangBertekak membentuk lukaBertukak hingga kau tersiksaSetelah riuh tengkujuh subuhKau masih hangat menyeduh tadahManis gula di ujung madahAda aku diselip dalam ratibmuSenyummu tetap manis melati di ujung lamanTingkahmu rentak zapin zaman berzamanSegalamu adalah pedomanPuisi Hari Guru 26Sumber IlmukuKarya DadenargabismaGuru kau adalah sumber ilmukuSumber ilmu yang telah lamaku cari danKini telah mengisi perjalanan hidupkuGuru keramahan sikapmu seakanMempermudah masuknya berbagaiMacam ilmu yang bermanfaat untukkuyang Haus akan Ilmudan akan menjadi sebuah petunjukuntuk Perjalanan hidupkuGuru saat kau memberikanilmu kepadaku Hatiini mengetahui harapanmuagar ilmu yang kau BerikanAkan berguna diperjalanan hidupku kelakGuru kumerasa terkadang diri initelah MengecewakanmuDengan sikapku dan ku belum mampu untukMengendalikan emosi yang ada didalam jiwakuGuru untuk semua ilmu yang telah kau berikan kepadakuKuhanya mampu berterimakasihDanku berjanji tak akanku Hari Guru 27Pahlawan yang TerlupakanKarya Ahmad Muslim Mabrur UmarCermatilah sajak sederhana ini, kawanSajak yang terkisah dari sosok sederhana pulaSosok yang terkadang terlupakanSosok yang sering tak dianggapIalah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawanTerka-lah kiranya siapa pahlawan iniIngatlah lagi kiranya apa jasanyaIa tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perangUcap, sabar dan kata hati menjadi senjatanyaKeberhasilanmu kawan, itulah jasanyaCerdasmu dan cerdasku itu pula jasanyaBukan ia yang diharap menangNamun suksesmu dan suksesmulah menangnyaDapatkah kiranya jawab siapa pahlawan iniKarenanyalah kudapat tulis sajak iniKarenanyalah kau dapat baca sajak iniJuluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasaMungkin telah teringat olehmu kawanMungkin telah kau terka jawabnyaIalah pahlawan dan orang tua keduaIalah guru, sang pahlawan yang terlupakanPuisi Hari Guru 28Sang PenerangkuKarya Linda MiliasariWahai sang lentera hatiDi saat kugelap akan ilmuKaulah penerang mendatangikuKau membuatku beranjak dari kebutaan ilmuDengan sabar dan senangKau mendidik kami setiap hariCoretan kisah penuh artiTak lekang habis materi yang engkau kasihPembuka cakrawala dunia iniUntaian mimpi penuh kasihMasa depanku terlihat cerah karenamuJasamu sangat berartiTakkan bisa pernah tergantiKehadiranmu pasti KunantiSelamat Hari Guru Simak Video "Peringati Hari Guru, Siswa SD di Sidrap Buat Prakarya dari Barang Bekas" [GambasVideo 20detik] alk/hsr Pantun Matematika – Membicarakan seni berpantun, sebenarnya hal ini telah menjadi kebiasaan masyarakat sejak zaman dahulu. Belakangan ini, jenis pantun semakin beragam. Contohnya saja pantun Matematika yang banyak digunakan untuk menghibur bahkan memberi nasihat. Pantun dibuat dengan nuansa yang menyenangkan sehingga pembaca tidak merasa jenuh. Membuat pantun memerlukan kepekaan akan permainan kata sehingga membentuk bacaan yang unik dan menarik. Pantun dapat mengasah kepekaan seseorang akan penggambaran dari hal sehari-hari yang nampak biasa namun dikemas dengan kata yang sarat makna. Sama halnya dengan matematika yang seringkali dianggap musuh, padahal memiliki sederet manfaat yang sayang jika diabaikan. Apa Itu Pantun Matematika? Banyak dari masyarakat yang tidak asing dengan istilah pantun. Pasalnya, pembelajaran mengenai pantun sendiri mulai dikenalkan pada siswa sejak duduk di bangku SD, khususnya kelas 4 ke atas. Pantun merupakan jenis puisi yang disusun dengan mengikuti kaidah tertentu. Pembuatan pantun memiliki peraturan yang cukup ketat sehingga memiliki ciri khas yang menjadi pembeda dari puisi lainnya. Dalam pantun, setiap akhirannya bernada sama, contohnya a-e-a-e. Struktur pantun umumnya berisi empat baris di dalam satu baitnya. Kalimat yang terletak pada baris pertama dan kedua sebenarnya lebih ke kiasan atau pembuka, sehingga tidak terkait dengan baris ketiga dan keempatnya. Makna yang ingin disampaikan nampak pada dua baris terakhir. Di masa lalu, pantun sebenarnya bersifat lisan dimana masyarakat mengucapkannya secara langsung untuk perbincangan sehari-hari, bertukar sapa dan menjalin keakraban. Dengan berkembangnya zaman, topik pantun semakin bervariasi, misalnya menggunakan istilah matematika untuk dijadikan pantun. Dengan begitu banyak orang bisa berkreasi menggunakan pantun. Sudah bukan rahasia bahwa matematika termasuk pelajaran yang banyak dibenci karena kerumitan rumus, angka, dan penggunaan logika yang kritis. Terlepas dari itu, ternyata istilah matematika dapat dimanfaatkan untuk menghibur hati seperti dalam pantun. Agar pantun tidak membosankan dan itu-itu saja, tidak ada salahnya menggunakan matematika sebagai unsur yang membuatnya semakin menarik. Baca Juga Pantun Melayu Contoh Pantun Matematika dan Artinya 1. Pantun Matematika Lucu Tidak bisa dipungkiri bahwa semua orang perlu hiburan. Dari hal sederhana pun sebenarnya sudah bisa mendapatkan hiburan, misalnya pantun. Matematika pun dapat dikemas menjadi pantun bernada humor, sehingga tidak selalu memandang matematika sebagai sesuatu yang serius. Bapak makan nasi goreng gerobak pakai acar Belum ada lima menit isi piringnya sudah hilang Suara sepatu guru matematika sudah terdengar Semua yang sedang asyik sendiri kembali ke kursi masing-masing Kakak sepupu baru saja dilamar Besok aku akan kasih hadiah barangkali kue buatan sendiri Di tengah keheningan kelas, Bu Lusi menerangkan seputar aljabar Tiba-tiba Ella yang sedang bercanda teriak, “nggak ada tantangannya, Sari!!” Minum teh hijau paling enak tak pakai gula Membuat tenang jiwa dan raga Bu Lusi terkaget-kaget lalu melotot sambil membalas perkataan Ella “Kamu mau tantangan? Ulangan mendadak sekarang juga!” Pantun tersebut menggambarkan suasana kelas di tengah pelajaran matematika. Di tengah suasana serius menerangkan pelajaran, tiba-tiba seorang teman yang sedang bercanda berteriak menggelegar. Lucunya, guru tersebut berusaha menyambungkan hukuman dengan perkataan yang diucapkan muridnya yaitu tentang tantangan. 2. Pantun Matematika Angka Apabila membahas angka, rasanya tak jauh dari matematika. Banyak orang berusaha menghindari angka karena dianggap rumit dan membosankan. Nyatanya, angka sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan bisa berguna untuk berbagai urusan. Seperti yang tergambar dalam pantun di bawah ini Kura-kura berjalan pelan membawa rumahnya Ingin pelihara langsung saja bawa pulang Berbicara soal angka matematika jagonya Jangan bilang tak perlu kalau tak bisa berhitung Baju yang kotor jangan minta cuci mama Bisa cuci sendiri tanda sudah mandiri Siapa masih ingat bilangan prima Dua tiga sebelas tujuh belas semua yang dibagi satu dan dirinya sendiri Pantun angka tersebut mencoba mengingatkan pembaca akan salah satu materi dalam matematika, yaitu bilangan prima. Meski terkesan sederhana, materi seperti ini seringkali dilupakan. Bilangan prima sendiri merupakan semua bilangan di atas angka 1, hanya bisa dibagi dengan 1 dan bilangannya sendiri contohnya 3, 19, 37, 83. 3. Pantun Matematika Motivasi Membicarakan pelajaran matematika di sekolah, sepertinya masih banyak orang yang salah persepsi. Misalnya menganggap pelajaran ini tidak penting, karena rumus-rumusnya tidak terpakai di kehidupan sehari-hari. Padahal bukan itu tujuan dari belajar matematika. Berikut contoh pantun yang akan memotivasi untuk belajar matematika Lari dari gerhana matahari lemari es segera kubuka Minum sebotol teh botol dingin hingga puas Hari ini di jam ketujuh ada pelajaran matematika Beberapa teman mulai terlihat tak antusias Kalau belanja pakaian jangan maruk Ingat belum siapkan tabungan untuk periksa gigi Sejujurnya waktu siang membuatku mengantuk Tapi kakakku pernah bilang sesuatu tentang matematika yang bikin aku sadar lagi Nana ke rumah tetangga menagih hutang Tetangga bilang “nanti tunggu gajian” sambil meringis Dek, matematika bukan hanya belajar rumus atau menghitung sudut ruang Tapi membiasakan kamu berpikir logis dan kritis Kalau belum menang undian jangan iri Ayo main ke danau sebelah kasih makan angsa Kakak bilang belajar berhitung itu melatih sisi otak kiri Kamu akan menjadi pemikir rasional dan analitis yang akan berguna hingga dewasa Dari pantun tersebut, diceritakan seorang siswa yang akan menghadapi pelajaran matematika di siang hari. Walau merasa mengantuk, dirinya memotivasi diri dengan nasihat dari kakaknya. Kini dirinya tidak lagi memandang matematika sebelah mata. Sebenarnya ilmu ini mengasah keterampilan otak untuk memecahkan berbagai masalah dengan logis dan tanggap. Baca Juga Pantun Minang 4. Pantun Matematika tentang Kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia bukanlah sesuatu yang dicapai dalam hitungan hari. Semuanya memerlukan perjalanan panjang dan peran dari banyak pihak. Pantun yang berkaitan dengan matematika berikut akan mengingatkan seputar kemerdekaan agar tidak mengingat perayaannya saja namun juga makna di baliknya Belajar matematika dengan mudah bukan lagi sekedar angan Segera ambil ponsel pintar dan unduh aplikasinya Merdekanya Indonesia butuh perjuangan Tapi yang terdengar hanya lantunan lagu “Hari Merdeka” Punya ponsel pintar maka gunakanlah kepintarannya Biar jadi wadah belajar matematika dengan lebih seru dan terarah Jangan hanya ingat tujuh belas delapan empat lima Namun juga perjuangannya yang penuh keringat bahkan darah Tengah malam inginnya tenggelam dalam lamunan Begitu lega sehabis menyelesaikan soal matematika hingga terbawa mimpi Sebagai anak muda sudahkah punya peran? Tak perlu muluk-muluk bisa mulai dari lingkungan terdekat dan dirimu sendiri Seperti pantun di atas, matematika dapat dibuat menjadi berbagai topik. Berawal dari pengingat seputar mudahnya belajar matematika, diiringi dengan menghimbau banyak orang agar tidak mengingat hari kemerdekaannya saja. Melainkan juga bagaimana perjuangan para pahlawan yang dapat diaplikasikan ke masa kini dengan terus mengembangkan diri. 5. Pantun Matematika Geometri Geometri merupakan materi yang tidak pernah luput dari pelajaran matematika di sekolah. ilmu ini berhubungan dengan bentuk, ukuran, sifat ruang, dan sebagainya. Dalam puisi berikut akan disinggung mengenai geometri yang sebenarnya berperan banyak dalam kehidupan Malam sebelum tidur jangan lupa cuci muka Biar segera sembuh jerawatnya Siapa tahu cabang tertua dalam ilmu matematika? Tahu tidak? Geometri jawabannya Sehabis makan mohon sampah dibuang Itu baru namanya manusia berpendidikan dan mandiri Pernah belajar menghitung ruang persegi, lingkaran, tabung? Semuanya berkaitan dengan geometri, bahkan botol minum yang kamu pegang ini Tak betah berada di pesta begitu inginnya pulang ke rumah Menikmati waktu terbaik bersama kucing dan diri sendiri Kata bunda ia dulu sangat suka geometri sewaktu sekolah Takjub dengan banyaknya bentuk yang hadir di semesta berkat geometri Seperti yang digambarkan dalam pantun, geometri termasuk cabang ilmu tertua yang memiliki peran besar dalam dunia matematika. Manfaatnya merambah hingga kehidupan nyata, mulai yang sederhana hingga kompleks. Bayangkan, tanpa ilmu geometri mungkin manusia tidak dapat memperkirakan ruang untuk menampung air yang tepat. Baca Juga Pantun Minta Maaf 6. Pantun Matematika Jomblo Jomblo merupakan sesuatu yang seringkali digunakan untuk bahan bercanda. Banyak yang mengaitkan seseorang yang lajang dengan kesepian, tidak laku, dan sebagainya. Sebenarnya tidak demikian, karena terdapat sisi positif yang dimiliki oleh kaum lajang. Seperti yang terlihat pada pantun ini Kakek di seberang mengucap halo Kuhampiri dan kuajak mengobrol rupanya dulu ahli matematika Tak perlu malu menjomblo Malu itu kalau tak bisa menghargai orang lain sedang bicara Pagi sejuk paling enak keliling kompleks sambil lari Selanjutnya barulah selonjorkan kaki sambil berterimakasih pada diri Yang penting berfokus pada pengembangan diri Barulah jodoh akan menghampiri Matematika dulunya terasa menyebalkan dan membuat hati gerah Setelah lulus ternyata sedikit kangen dengan rutinitas itu Hadapi mereka yang banyak bertanya tak perlu marah Tenang saja karena masih banyak urusan lain yang membutuhkan perhatianmu Setelah membaca pantun tersebut, diharapkan pembaca lebih bijak dalam melihat seseorang yang berstatus lajang. Setiap orang memiliki pilihan dan prioritasnya sendiri. Agar dapat menjalin relasi sehat dengan pasangan, tentunya perlu memperhatikan kesejahteraan diri terlebih dahulu. Untuk itu lebih baik bersikap tenang dan tidak terlalu mengambil pusing. 7. Pantun Matematika tentang Matriks Matriks merupakan bagian dari ilmu matematika yang cukup dihindari karena tingkat kesulitannya. Susunan matriks berupa baris serta kolom berisi sekumpulan bilangan yang berada dalam sebuah tanda kurung. Berbicara soal matriks, tergambar pesan lain yang ingin disampaikan dalam pantun ini Lebaran segera tiba bersiap menjamu tamu Sajikan suguhan yang sehat jangan biasakan gula dan gorengan saja Matriks dan vektor bertemu Mengaku ahli matematika sudahkah kenal mereka? Jalan berkeliling kompleks ingin beri kesempatan para kucing untuk hidup Beri makanan tempat tinggal dan perlakuan yang layak Kerumitan matriks rupanya hampir sama dengan tantangan hidup Dikenali, diproses, lalu diselesaikan bukannya justru ditolak Melalui pantun di atas, matriks digambarkan sebagai hal yang cukup menantang. Tantangan inilah yang bukannya dihindari, namun lebih baik dikenali hingga bisa diselesaikan. Sama halnya dengan kehidupan yang tentunya memiliki kesulitan untuk dihadapi, tidak mungkin selalu diliputi dengan kemudahan. Penutup Itulah pembahasan serta contoh tentang pantun matematika sebagai bahan referensi. Sangat disayangkan apabila pantun tidak dilestarikan, karena keunikan serta tidak terbatasnya topik untuk dijadikan pantun. Dari pantun bertema matematika saja misalnya, siapapun bisa membuat pantun yang menggambarkan persepsinya masing-masing akan pelajaran wajib ini. Pantun merupakan seni yang tidak lekang oleh waktu, bahkan seringkali digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Sebenarnya tidak hanya itu, karena pantun memiliki sederet fungsi yang sayang dilewatkan. Sebut saja promosi produk atau jasa, mengasah otak agar tidak mudah lupa, hingga bercanda seputar teman, pelajaran matematika, hingga nasihat yang menenangkan hati. Pantun Matematika Hampir jam sepuluh malamPulpen berisi setetes tintaBuku yang terlukis abstrak,dengan segala hal yang tertimbun di otakAngka-angka absurd bahkan tak kunjung bertemu jawabnya jugaX dan Y lagaknya tak mau untuk dipertemukanAsimtot datar, asimtot tegak, asimtot miringNeuron otakku berhasil dibuat peningAh, matematika ...Kepalaku pusing memikirkanmuDuk!Dahiku terantukMataku sudah mengantukBolehkah kulanjut besok saja?Klaten, 22 Juni 2021 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

puisi matematika untuk guru