Sabtu 12 Mei 2018 13:58 WIB. TANGSEL – Keberadaan atraksi pengamen jalanan menggunakan ondel-ondel mendapatkan kecaman sejumlah pemerhati kebudayaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan, Ketua DPRD Tangsel M Ramlie menilai atraksi tersebut sangat merendahkan martabat Budaya Betawi dan harus ditertibkan serta dilarang.
RanggaAgung Zuliansyah | Jumat, 2 Mei 2014 | 20:01 Lokasi yang kerap dijadikan tempat mangkal para wanita PSK berada di beberapa wilayah seperti di Jalan VIDEO : Berlumur Darah Ponsel Wanita ABG Dijambret di Bintaro..Pijat Plus Jepang. Video Pijatan Jepang Dari Perguruan Tinggi. 15:47. 10:16. Full video pijat plus plus khusus 18 , Ceweknya
TANGERANG Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali menggelar operasi gabungan menertibkan praktik prostitusi di wilayah Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (15/9) malam. "Kita mendapat laporan dan keluhan masyarakat tentang maraknya praktik prostitusi di daerah tersebut. Lalu kita lakukan penyisiran dan memang didapatkan tempat-tempat yang
Warungdi atas kali dijadikan tempat esek-esek PSK di Depok. Warung di atas kali dijadikan tempat esek-esek PSK di Depok. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; Monday, 30 Jumadil Awwal 1443 / 03 January 2022. Menu. HOME
Adabanyak tempat wisata di Tangerang Alamat umum Google adalah www Alamat umum Google adalah www. Temukan Penawaran Terbaik Hanya di delia246 Online Cewek Panggilan Sumatera Utara Open BO Cewek Bispak Aceh Open BO PSK Bule Di DKI Jakarta 08188 02158 pin bbm 73f43340 no sms/prvt nmbr Pertama kata dia, tak mungkin mencari pekerjaan di
TANGERANGSELATAN-Sebanyak 20 orang pekerja seks komersil (PSK) yang biasa menjajakan tubuhnya di daerah Setu, Gaplek, Alang-alang, Tegal Rotan, Sawah Baru dan Vicktor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terjaring razia petugas Satpol PP setempat.“Kami melakukan razia, hasilnya 20 PSK terjaring. Adapun lokasi tempat mereka terjaring adalah di
DXXK. Reporter Bambang Soesatyo TANGERANG-Puasa tak membuat seluruh Pekerja Seks Komersil PSK di Tangsel bertaubat. Hal itu terbukti sebanyak delapan wanita PSK di Jalan Raya Tegal Rotan, Kecamatan Pondok Aren, yang masih saja nekat mangkal menjajakan kemolekan tubuhnya, terjaring razia aparat gabungan pada Sabtu 28/7 malam lalu. Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta mengatakan, penertiban penyakit masyarakat di Kota Tangsel akan terus berlangsung. Sasarannya yaitu hiburan musik dangdut yang menyediakan minuman keras dan wanita pramusaji serta panti pijat plus. "Kalau ada yang tetap beroperasi langsung kita segel. Sementara pengelolanya kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Sukanta. Menurut Sukanta, setelah menggelar apel di Mapolsek Metro Pondok Aren, puluhan petugas langsung bergerak ke sejumlah titik yang terdapat tempat hiburan malam. Diantaranya seperti di kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Jaya dan Pondok Betung. Padahal sesuai dengan instruksi Walikota Tangsel melalui surat edaran lanjut Sukanta, seluruh tempat hiburan harusnya tutup selama bulan puasa. Kebijakan ini ditempuh untuk menghormati umat muslim yang sedang beribadah. "Kita mempunyai aturan yang hukumnya sudah jelas. Jadi tidak boleh ada lagi tempat hiburan yang buka," lanjut mantan Camat Serpong Utara itu.
Jakarta - Praktik prostitusi disebut bukan hanya ada di tempat hiburan ataupun hotel. Prostitusi ada juga di tempat umum dan Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Sutawijaya memetakan ada tiga lokasi yang menjadi 'pangkalan' pekerja seks komersil PSK di kawasan Jakarta Barat."Ada di Pesing, Kota Tua yang di pojok pinggir rel sebelum masuk Kota Tua, sama di Jalan Gajah Mada," kata Sutawijaya saat dihubungi, Kamis 29/3/2018. Sutawijaya menyebutkan area 'pangkalan' PSK di Pesing persisnya ada di Jalan Pangeran Tubagus Angke, tepat di pinggir kali. Di sana, perempuan PSK berdiri menjelang larut malam."Yang keluar-masuk Pesing, eksekusi berlangsung di tempat yang pakai tenda biru," ucap sering dirazia, lokasi tersebut masih menjadi lokasi mangkal PSK. Ada beberapa kendala dalam penertiban kawasan tersebut."Kesulitannya kesadaran masyarakat. Masih membantu, melindungi. Ada juga oknum juga membantu," ucap menerangkan, pada tahun ini, belum ada PSK yang terjaring razia di lokasi tersebut. "Kita belum ada menangkap, baru menghalau saja," ada PSK yang terjaring razia, mereka akan dikirim ke panti sosial. Di sana mereka akan diberi pembinaan."Nanti diidentifikasi, kalau positif PSK, kita akan beri pembinaan. Nanti dipulangkan ke keluarganya," kata Sutawijaya. mei/fdn
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setu – Pamulang – Pondok Aren – Cinangka – TangselTangerang Selatan selain terkenal dengan perkembangan ekonomi yang tergolong pesat, didukung dengan peningkatan APBD yang luar biasa signifikan hampir Rp 3 Trilyun per-tahunnya, juga terkenal dengan salah satu motto utamanya yaitu tiap bulan bahkan tiap pelosok di Tangerang Selatan aroma religius sangat terasa kentalnya dengan banyaknya kegiatan keagamaan serta kepercayaan berbagai penganut agama yang berbeda. Namun disatu sisi kegiatan prostitusi juga sempat mengkhawatirkan pemkot satu yang saat ini sedang hangatnya digelontorkan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan yaitu program pemberantasan sarang Pekerja Seks Komersial PSK. Program ini melibatkan 2 Dinas SKPD utama yaitu Satuan Polisi Pamong Praja SATPOL PP dan Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DINSOSNAKERTRANS .Kedua Dinas diatas memiliki peran yang sangat menentukan dalam keberhasilan mengawal dan mempertahankan motto Religius Tangsel. Bahkan bisa dikatakan kedua Dinas tersebut merupakan ujung tombak bagi keberhasilan Walikota Tangsel membawa masyarakatnya menuju kota lama ini Satpol PP dan Dinas Sosial Tangsel dalam mengawal dan mempertahankan motto Religius, pada hari Senin dini hari tanggal 10 November 2014 pukul hingga hari Selasa subuh tanggal 11 November 2014 pukul 4 pagi, melancarkan serangan fajar terhadap pusat-pusat mangkal Pekerja Seks Komersial PSK.Serangan fajar atau sweeping ini dipimpin oleh Kepala Bidang Penertiban Tempat Hiburan dan Tuna Susila Satpol PP Bapak Oki, Kepala Seksi PenertibanTempat Hiburan dan Tuna Susila Bapak Taufik Wahidin dan Kepala Seksi Rehabsos dan Tuna Susila Dinas Sosial Bapak Hadiana melibatkan 30 orang personel Satpoll PP, 4 orang Dinas Sosial serta 3 orang dari Garnisun walau sempat turun hujan, ternyata membuahkan hasil yang tergolong sangat kali ini tidak terendus oleh pihak-pihak yang diindikasikan turut membocorkan operasi selama ini. Hal ini disebabkan dari pihak Satpol PP, Dinsos dan Garnisun sendiri terhadap orang-orang mereka juga sangat tegas dengan tiap personel tidak boleh membawa sarana penghubung berupa handphone. Dimana handphone tiap personel ditahan sementara oleh satu orang petugas yang bertanggungjawab itu juga hanya satu media saja yang diikutsertakan dan dipercaya yaitu dari media untuk mencegah bocornya informasi operasi. Inilah beberapa hal yang membuat pada Senin dini hari ke Selasa subuh, Satpol PP dan Dinas Sosial Tangsel serta Garnisun berhasil menciduk 11 orang PSK dari beberapa lokasi mangkal di bilangan Cinangka, Kelapa Dua Pamulang, Tegal Rotan Pondok Aren dan seberang Titan Center Pondok PSK yang berhasil diciduk tanpa ampun langsung pada hari Selasa pukul 3 pagi kemudian dibawa dan diproses ke pusat Rehabilitasi Kementrian Sosial di Pasar Rebo, Jakarta Tangsel belum memiliki Panti untuk menampung dan merehabilitasi PSK dikarenakan birokrasi yang tidak mendukung.Namun dalam perjalanan ke Pasar Rebo dari Taman Tekno Serpong melalui jalan Tol, salah satu PSK entah dikarenakan panik atau kedinginan di dalam bus SatPol PP, tidak dapat menahan diri untuk membuang air urin / kencing / ngompol di celana. Tentu saja bau pesing dari kencing PSK tersebut tercium membuat seisi bus sempat mual menahan sepanjang sudah sampai di pusat rehabilitasi, kontan protes dan rayuan dilancarkan oleh para PSK supaya mereka dibebaskan. Namun hal ini tidak menggoyahkan iman dan niat Kepala Seksi PenertibanTempat Hiburan dan Tuna Susila Bapak Taufik Wahidin dan Kepala Seksi Rehabsos dan Tuna Susila Dinas Sosial Bapak salah satu PSK dengan pakaian yang sangat modis dan seksi menggoda serta merayu habis-habisan Taufik Wahidin diteras pusat rehabilitasi pasar Rebo dengan harapan bisa dibebaskan, namun dengan bahasa santun dan senyum Taufik tetap tidak mengatakan bahwa Satpol PP berkomitmen tinggi untuk memberantas pusat mangkal PSK hingga tuntas yang dilakukan melalui operasi rahasia yang didukung penuh oleh pemkot Tangsel dan unsur terkait lainnya. Bahkan Taufik serta jajaran Satpol PP jika memang pemkot Tangsel menganggarkan dan menyetujui untuk melaksanakan operasi seperti ini tiap bulannya, sangat bersedia dan siap sedia kapanpun waktunya.“ Kami jajaran Satpol PP sesuai dengan tupoksi dan komitmen terhadap pemkot serta masyarakat Tangsel akan siap selalu bertugas kapanpun dibutuhkan untuk melancarkan operasi pemberantasan pusat PSK di Tangsel. Dalam rangka mengawal dan mempertahankan motto Religius kota Tangerang Selatan tidak ada hari dan keadaan yang dapat mencegah kami dalam melancarkan operasi seperti yang kita lakukan pagi ini.” Tegas Taufik usai mendata para PSK di pusat rehabilitasi Pasar senada juga diungkapkan Hadiana Kasie Rehabsos dan Tuna Susila Dinas Sosial Tangsel yang dengan bahasa sederhana dan singkat, mengatakan Dinas Sosial Tangsel akan selalu siap melancarkan operasi seperti ini berdampingan dengan Satpol PP.“ Dinas Sosial tidak pernah mundur sedikitpun dalam mendukung Satpol PP serta program Walikota untuk mengawal dan mempertahankan motto religius. Terlebih menyangkut pemberantasan pusat mangkal PSK.” Ujar Hadiana sesaat usai melepas PSK di pusat rehabilitasi Pasar menyaksikan sendiri secara langsung operasi sweeping PSK yang dilaksanakan Satpol PP dan Dinas Sosial kali ini, kami sangat berkeyakinan bahwa suatu hari Tangerang Selatan akan terbebas dari kegiatan prostitusi yang selama ini cukup mengkhawatirkan terutama terhadap kawula muda dan pria jika hal ini dapat terwujud bisa dikatakan Tangerang Selatan akan mampu menjadi kota percontohan bersih dari kegiatan prostitusi. Kota yang sangat menjunjung tinggi arti dan makna RELIGIUS. Lihat Kebijakan Selengkapnya
TANGERANG - Terungkap, tarif PSK muda di Kota Tangerang sekali main sangat murah. Diketahui, sekali main tarif PSK muda di Kota Tangerang Rp 300 ribu dan paling mahal tarifnya mencapai Rp 800 ribu. Hal ini yang membuat MW 16, pekerja seks komersial di Kota Tangerang lebih pilih tidak lagi lanjutkan sekolah. Tergiur dengan sejumlah uang hasil jasa esek-esek ke pria hidung belang, jadi alasan remaja PSK Kota Tangerang tersebut. Baca juga Pengakuan PSK Muda Berusia 16 Tahun di Kota Tangerang, Lebih Pilih Jadi PSK Ketimbang Lanjut Sekolah Baca juga Rp300 Ribu Sekali Main, Ini Pengakuan Janda Muda Awal Mula Terjerumus Prostitusi di Tangerang Baca juga VIDEO Satpol PP Segel Apartemen di Kota Tangerang yang Dijadikan Sarang Prostitusi "Paling murah Rp 300 ribu, pernah dapet Rp 800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit kok" katanya MW. MW yang mengaku baru berusia 16 tahun tersebut lebih memilih jadi PSK ketimbang melanjutkan sekolahnya. Menurutnya menjadi PSK di Kota Tangerang merasa lebih nyaman dengan hasil yang didapatkan dengan jual diri ke pria hidung belang. "Lagian ayah juga enggak bakalan kuat biayain saya. Adik saya dua masih SD kerjanya saja enggak jelas" Ilustrasi Menjadi janda di usia muda menjadikan BN 20 terjun ke dunia hitam sebagai pekerja seks komersial PSK. Warta Kota/Andika Panduwinata "Kadang seminggu sekali dapat duit kadang dua Minggu, namanya juga tukang servis listrik panggilan," ujarnya yang tengah diamankan Satpol PP Kota Tangerang. Di sisi lain, dirinya dapat membantu kedua orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski demikian, MW menyebut kedua orang tuanya tidak mengetahui profesi sebenarnya dari anak sulung itu. "Orang tua tidak tahu, tiap hari pulang paling malem banget saya pulang jam 11 malam. Tahunya saya dikasih duit sama pacar saya"
TANGERANG-Meski Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menginstruksikan larangan beroperasinya hiburan malam di bulan Ramadhan, namun aksi prostitusi masih ditemukan. Pada Sabtu 20/8, sekitar pukul WIB, Satpol PP Kota Tangsel menjaring enam PSK yang sedang menjajakan diri di tepi jalan. Ke enam PSK tersebut terjaring dalam razia rutin di beberapa wilayah Kota Tangsel seperti Tegal Rotan, Ciputat, Cimanggis, Gaplek dan Viktor. "Ini rajia rutin untuk membuat efek jera dan bagian dari surat keputusan bersama Walikota dan MUI," kata Komandan Provost Satpol PP Kota Tangsel Badawi. Menurut Badawi, beberapa PSK yang terjaring sudah tiga kali tertangkap dalam operasi rutin. Namun sejauh ini pihaknya masih sebatas melakukan pendataan. "Tugas kami hanya melakukan eksekusi atas surat perintah dan pembinaan saat terjaring. Untuk pengiriman ke panti sosial, itu harus koordinasi lintas kedinasan," terangnya. Siti Maharani, PSK yang telah terjaring tiga kali mengaku pasrah. Ia terpaksa menjajakan diri demi menafkahi putranya yang berusia empat tahun. "Mau nyari duit darimana lagi. Toh saya tidak dibantu sama siapa-siapa. Saya butuh makan dan anak saya juga butuh susu" keluh Mawar yang mengaku berasal dari Jawa Tengah.RAZ
tempat mangkal psk di tangerang selatan 2018